FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengaku dirugikan oleh pengelola pasar di Makassar. Kerja sama pengelolaan yang diharapkan mendapat keuntungan, malah meghasilkan sebaliknya.
Parahnya, baik Perusahaan Daerah (PD) Pasar maupun Wali Kota tak tahu persis siapa pihak yang mengelola.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein menyebut pihak ketiga yang mengelola pasar tak lagi terlacak.
Merespons hal itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan agar pihak tersebut diidentifikasi. Kalaupun memang tidak bisa, maka Pemkot akan mengambil alih pengelolaan.
“Tetap harus dikejar, ini kan tanggung jawab hukum. Kalau tidak terdeteksi ambil alih,” tegasnya, saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/2/2023).
Wali Kota dua periode ini menuturkan, ia telah mengintruksikan PD pasar untuk memgambil alih semua pasar yang telah dipihak ketigakan.
“Saya sudah perintahkan ambil alih semua. Pasar Baru, Pasar Terong, Pasar Kalimbu. Saya dudah suruh ambil alih,” jelasny.
Saat ini, ia mengaku Pemkot telah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan. Meminta pendampingan untuk mengambil alih pasar.
“Saat ini sementara pendampingan kejaksaan. Sayas duah bicara dengan pihak kejaksaan. Saya sudah bicara dengn dua Kepala Seksi. Itu kami diskusikan, untuk pendampingan pengambil alihan pasar,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein mengatakan Pemkot sangat dirugikan dengan pengelolaan pasar yang telah dipihak ketigakan.
