FAJAR.CO.ID -- Nu’aiman Bin Amr merupakan seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia pernah membuatnya tertawa.
Noor Aman saat itu melihat seorang penjual madu yang tidak ada satupun dagangannya yang laku.
Ketika Nu’aiman mengetahui hal ini, ia segera mendatangi penjual tersebut dan mengajaknya untuk pindah ke kediaman Nabi. Ternyata dia (Nu’aiman) ingin menghadiahkan madu untuk Nabi.
Singkat cerita, Nu’aiman tiba-tiba meninggalkan penjual madu di rumah Nabi.
Ia kemudian mengatakan kepada penjual madu bahwa ia harus pergi karena ada sesuatu yang tidak boleh dilewatkan.
"Penghuni rumah ini akan segera keluar dan membayar madu ini," kata Nu’aiman.
Penjual itu kemudian mengetuk pintu kediaman Nabi dan menyerahkan madu yang telah dijualnya kepada Nabi Muhammad SAW.
Tentu saja, Nabi Muhammad SAW merasa senang dan terharu karena menganggap madu itu adalah hadiah untuknya.
Madu tersebut kemudian dibagikan kepada para sahabatnya.
Pada saat itu, penjual madu tersebut berkata kepada Nabi, “ Yaa Rasul, bayarlah madu
tersebut!”
Nabi Muhammad kemudian diam dan terkejut.
Walaupun terkejut, dengan cepat beliau memahami situasi yang terjadi. Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya neliau berujar, “Pasti ini perbuatan Nu’aiman”.
Tidak lama setelah itu, Rasul pun memanggil Nu’aiman dan meminta penjelasan Nu’aiman
dari kejadian tersebut.
Namun mendengar jawaban Nu'aiman, Rasul kembali tersenyum.
Dia berkata, “Wahai Rasul, saya mengetahui engkau sangat suka madu, tetapi aku tidak memiliki uang untuk membeli dan menghadiahkan kepadamu.”