FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminta, mempertanyakan sikap Polri yang ngotot memaksakan Brigjen Endar agar tetap betugas di Direktur Penyelidikan KPK.
Bambang lantas merasa aneh, mengapa Polri terlihat ngotot meminta KPK Brigjen Endar Priantoro tetap sebagai direktur penyelidikan KPK.
“Memunculkan pertanyaan, mengapa Polri memaksakan EP sebagai direktur penyidikan KPK setelah KPK tidak memperpanjang? Apakah tidak ada kandidat lain?,” kata Bambang saat dihubungi pojoksatu.id, Jumat (7/4/2023).
Bambang juga menilai pemecatan Brigjen Endar dari KPK, itu merupakan hal yang biasa di jajaran KPK.
Mengingat, Brigjen Endar adalah anggota Polri aktif, maka sangat wajar yang bersangkutan kembali lagi Korps Bhayangkara.
“Jadi pengembalian EP ke Polri itu hal yang biasa dan wajar saja,” ujarnya.
Namun yang menjadi aneh, lanjut Bambang, kenapa Polri terlihat tidak siap menyambut Brigjen Endar kembali ke Polri.
Apakah dalam hal ini, kata Bambang, memang benar adanya isu problem di internal Polri terkait managemen SDM Polri.
“Atau karena belum ada posisi jabatan untuk EP di internal Polri yang setingkat dengan mantan direktur penindakan KPK Brigjen Karyoto yang dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya,” ujarnya
“Kalau itu benar, artinya juga ada problem di internal Polri terkait managemen SDM Polri,” tambahnya lagi. (pojoksatu)
