Laporan Terhadap Ibu Tiri yang Acak-acak Dagangan Anaknya Dinilai Ngambang, Polisi Beber Permasalahan Pokoknya

  • Bagikan
Seornag perempuan menghamburkan dagangan anak tirinya.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang mahasiswi bernama Miftahul Miyanti (21) di Kota Makassar kembali mencolek aparat kepolisian mengenai status laporannya yang mengambang di Polsek Tamalate, kota Makassar.

"Kasus saya ini kan sudah beberapa minggu yang lalu, pas hari kejadian, saya melaporkan ibu tiri saya ke Polsek. Kata Polisi di sini, ini akan ditindaklanjuti," ujar Miftahul kepada fajar.co.id, Selasa (23/5/2023).

Diceritakan Miftahul, dirinya ke Kota Makassar pada Ramadan 2023 hanya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang pembayaran biaya kuliahnya di Sulawesi Tenggara.

"Laporan saya belum ditindaklanjuti sama pihak kepolisian. Sementara ibu tiri saya ini semakin menjadi-jadi. Dia buat video negatif tentang saya, menuduh tanpa bukti," lanjutnya.

Atas apa yang dibuat ibu tirinya, Miftahul menyebut, keluarganya merasa keberatan dan mendesak agar laporannya di Polsek segera ditindaklanjuti.

"Jadi, keluarga saya semua keberatan. Kenapa laporannya tidak ditindaklanjuti," tukasnya.

"Om saya sudah desak di Polsek Tamalate tapi belum ada respons sampai saat ini. Yang mau dipertanyakan, kenapa laporan saya tidak ditindaklanjuti, padahal semua keluarga saya keberatan," sambung Miftahul.

Terpisah, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, pihaknya telah mengupayakan untuk menindaklanjuti perkara tersebut.

Hanya saja, kata Aris, Miftahul sebagai pelapor dan bapaknya selaku saksi tidak datang ke Polsek saat diberi panggilan untuk memberikan keterangan.

"Kita sebagai penegak hukum sudah suruh datang pelapornya itu untuk dimintai keterangan lagi, bapaknya yang saksi juga diminta datang tidak mau datang," kata Aris.

Kembali ditegaskan Aris, sebagaimana pada berita sebelumnya, yang mampu menyelesaikan masalah tersebut ialah ayahnya sendiri.

"Kapan saya tekan ibunya ini ada laporan juga (sang ibu) bapaknya bisa jadi tersangka itu hari sudah kita mediasi, kita mediasi malah anaknya yang melapor," ucapnya.

Saat melakukan pemanggilan kepada pelapor, lanju Aris, dia masih berada di Sorowako untuk melangsungkan kuliahnya.

"Kan itu sering melapor istrinya itu, ibu tirinya itu, tapi tidak usah masalah pribadinya tidak usah terlalu jauh tapi ada memang permasalahan keluarga dia. Sudah lama, bukan cuma kali ini," bebernya.

Ditegaskan Aris, permasalahan pokok pada perkara yang menyeret Miftahul tersebut ada pada bapak dan ibu tirinya. "Permasalahan pokoknya itu istri dan suami," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi tidak terima dagangannya diacak-acak. Dia pun melaporkan ibu tirinya ke Polisi.

Mahasiswi semester akhir asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara itu saat dihubungi awak media mengatakan, dirinya sementara berjuang menjadi mahasiswi mandiri dengan berjualan es teler, namun diusik ibu tirinya sendiri.

Miftahul mengaku, dirinya saat itu berdagang es teler dengan tujuan untuk biaya penyelesaian kuliah. Insiden pengrusakan tersebut terjadi di Jalan Dg Ngeppe, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Rabu (26/4/2023). (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan