FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Jika mengalami hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan timbulnya rasa nyeri pada bagian wajah, bisa jadi itu tanda sinusitis. Apalagi jika dialami dalam jangka waktu yang lama.
Sinusitis ini menyebabkan pembengkakan dinding dalam hidung. Pemicunya, bisa karena infeksi virus maupun alergi.
Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan, Dr dr Asmi Mir'ah Zakiah MKes SpTHT BKL Subps.Rino (K) menuturkan alergi angin, dingin dan alergi debu yang menyebabkan hidung beringus bisa menjadi pemicu rhinosinusitis.
Di dunia kedokteran disebut rhinitis alergi atau juga disebut dengan hav fever adalah penyakit yang mengakibatkan radang pada rongga hidung. Gejala biasanya berupa ruam di kulit, mata merah dan berair, serta sakit tenggorokan. Mirip dengan flu namun keduanya adalah kondisi yang cukup berbeda.
Jika rhinitis alergi ini tidak ditreatment atau tidak diobati maka bisa menjadi rhinosinusitis. "Ada orang yang kalau terpapar debu, angin, maka akan bersin-bersin, keluar ingus encer atau hidung meler maka itu rhinitis alergi, kapan menjadi rhinosinusitis yaitu ketika tidak diobati dan dibiarkan berlangsung begitu saja," jelasnya.
Reaksi alergi pada rhinitis alergi dipicu oleh masuknya alergen ke dalam rongga hidung. Reaksi alergi inilah yang akan menimbulkan gejala rhinitis alergi, seperti bersin, pilek, dan hidung gatal.
"Jadi jangan dibiarkan berlangsung tetapi diobati alerginya. Dan sebisa mungkin hindari pemicu alergi. Kalau alergi harus menghindari alergi. Misal alergi debu, ya kalau membersihkan pakai masker, keluar di jalan berdebu pakai masker supaya tidak kambuh," tambah dia.
