FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kisah pedih seorang ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Santi (52) bersama keluarganya di kota Makassar, harus terkurung dibalik megahnya selimut bangunan mewah perkotaan.
Warga Jalan Cilallang Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, kota Makassar terkurung dibalik tembok tinggi di sekeliling rumahnya.
Saat ditemui di rumahnya, Santi menceritakan seluruh keluh kesahnya.
"Dulu ada jalanan keluar itu di perumahan, ada sedikit tapi baru-baru ditutup. Di situ kami selalu lewat," ujar Santi kepada fajar.co.id, Rabu (30/8/2023) siang.
Setelah jalanan di masjid itu ditutup, kata Santi, dia dan keluarganya tidak lagi memiliki jalan lain jika ingin keluar rumah.
"Cuma karena itu tiga hari sudahnya ditutup ini jalan sebelahnya (Samping Masjid), jadi saya terkurung di dalam. Yang tutup pihak masjid," ungkapnya.
"Dulu itu, ada jalananku memang di situ, jalanan khusus saya, tapi digeser ke yang sudah dicor (ditutup) ini (sambil menunjuk)," sambungannya.
Santi sempat dijanjikan pihak Masjid akan dibukakan kembali jalan. Namun, hingga saat ini janji tersebut tidak kunjung ditepati.
"Katanya, nanti gampang mi itu nanti dikasih pindah kembali. Jadi yang punya tanah minta, tolong dikembalikan saya punya pintu, tapi dia (Pihak Masjid) tidak mau. Katanya merusak pemandangan, bukan jalanan umum ini," tukasnya.
Selama tiga hari terakhir, dia mengaku harus manjat di tembok tetangganya jika ingin keluar rumah.
Dia mengaku harus menjat tembok dengan menggunakan tangga bambu jika ingin beraktifitas di luar rumah.