"Survei itu mencatat masih ada 20,3 persen pemilih Prabowo yang berpotensi mengubah pilihannya. Lalu ada 28,5 persen pemilih Ganjar-Mahfud dan 32,4 persen pemilih Anies-Cak Imin yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara Bakry dalam jumpa pers secara daring pada Jumat (24/11/2023).
Dalam survei ini, LSN juga membuat simulasi pilpres 2024 putaran kedua. Apabila diadu dengan pasangan Ganjar-Mahfud, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 53,6 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud cuma 37,3 persen.
Sedangan bila beradapan dengan Anies-Muhaimin, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 58,8 persen. Sementara Anies-Muhaimin memperoleh 32,4 persen.
Menurut Gema, selisih elektabilitas yang menganga lebar antara Prabowo-Gibran dengan Anies-Muhaimin itu bisa dipahami karena bila keduanya masuk putaran kedua, suara pendukung Ganjar-Mahfud yang nasionalis cenderung memilih Prabowo-Gibran.
Sebagai informasi, survei LSN itu digelar pada 5-12 November 2023 dengan melibatkan 1.420 responden. Margin of error survei +/- 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Populis)