FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Sulsel merilis angka kasus penyakit TBC pada anak yang melonjak tinggi tahun 2023. Sebanyak 1.477 anak-anak terkonfirmasi mengidap penyakit TBC di Sulsel.
Hal itu terungkap pada pernyataan bersama upaya kolaborasi penanggulangan tuberkulosis diinisasi oleh Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (YAMALI) SSR Makassar Sulsel di Hotel Remcy, Jl. Boulevard Makassar, Kamis (14/12/2023).
Penanggungjawab Program TBC Diskes Sulsel, Andi Julia Junus, menyampaikan angka kasus TBC per Desember 2023 ini melonjak tinggi utamanya pada anak.
"Sebanyak 1.477 anak yang terkonfirmasi penyakit TBC pada 2023, ini tentu menjadi perhatian bagi kita semua," katanya.
Ia menyebut bahwa penyebabnya adalah tertular dari kontak fisik keluarganya.
"Kontak dari rumahnya, mulai bapaknya, ibunya bahkan sampai neneknya, biasa kita temukan dalam satu Kepala Keluarga (KK) ada 1 sampai 3 anak ditemukan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Andi Julia Junus mengatakan bahwa kasus TBC ditemukan pula melalui tes tuberkulin pada anak.
"Kalau dewasa dites lewat dahak, sedangkan anak menggunakan tes cepat munkuler (Tuberkulin), dan ini sudah kami berikan setiap PKM, Rumah sakit," tuturnya.
"Jadi langkah penanganannya pada anak dengan minum obat selama 6 bulan," tambahnya.
Dia berharap dari kasus penemuaan ada keterlibatan semua pihak untuk mencegah penyebaran kasus TBC bukan hanya pada anak, tetapi juga orang dewasa.
"Komitmen dalam program percepatan eliminasi TBC di Sulsel yang terus dilakukan adalah mulai penemuan kasus, peningkatan akses layanan, perluasan terapi pencegahan, dan penguatan surveilans," tuturnya.