"Sejak awal, saya menilai debat capres/cawapres yang disajikan KPU RI kurang ideal karena tidak ada perdebatan antara panelis dengan capres/cawapres. Panelis hanya membuat pertanyaan dan mengambil isu tema dalam debat," ucap pakar budaya itu.
Ikwan berharap debat capres nanti bisa dikelola dengan mengelaborasi permasalahan dan program kerja konkret yang ditawarkan sebagai solusi sehingga dapat memengaruhi pemilih yang masih bimbang dalam menentukan pilihannya (swing voter). (ant/fajar)