FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengangkatan Rusmayani Madjid sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar disorot. Mengingat latar belakangnya yang sarjana teknik.
Mantan Asisten II Bidang Perekonomian Kota Makassar itu dilantik pada Rabu 3 Januari 2024. Bertepatan dengan mutasi besar-besaran 201 pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar lainnya.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan, pengangkatan Rusmayani Madjid sudah diberi isin pusat. Yakni Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Ya sudah keluar izin KASN. Berarti KASN sudah klasifikasi, berarti bisa. (Izin) KASN sudah keluar. Berarti bisa,” ungkapnya saat diwawancarai di Balai Kota Makassar, Selasa (9/1/2024).
Ia mengaku menyadari keputusannya menunjuk lulusan teknik arsitektur sebagai Dirut RSUD banyak disorot.
“Walaupun saya lihat banyak yang complain, kita masih tetap perhatikan, karena memang agak sulit memang saya,” jelasnya.
Saat ini, kata Danny, hanya ada satu pejabat eselon II berlatar belakang medis di lingkup Pemkot Makassar. Sementara pejabat itu ditempatkan di Dinas Kesehatan.
“Seandainya ada dokter memang dua kepala dinas, pasti salah satunya disitu.
Nah masa Saya mau geser Kepala Dinas Kesehatan ke rumah sakit. Kan tidak mungkin,” terangnya.
Ada pun pejabat lingkup Pemkot Makassar yang lain hanya bida menjabati Sekretaris Dinas (Sekdis). Karena pangkat yang belum memenuhi kriteria.
“Masalahnya yang ada dokter hanya sekdis. Nah kalau sekdis pada tidak ada yang non job,” ujarnya
