FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi, menyayangkan ditariknya sejumlah armada teman bus yang beroperasi di Sulsel. Khususnya di kawasan Mamminasata.
Menurut Abang Fauzi sapaannya, teman bus seharusnya menjadi titik awal moda transportasi umum yang nyaman di Sulsel. Tetap program itu bagaikan bunga yang layu sebelum berkembang.
"Cukup disayangkan karena program Teman BUS ini punya tujuan yang baik untuk transformasi mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," kata Abang Fauzi kepada fajar.co.id, Rabu (10/1/2024).
Suami Indah Putri Indriani itu, mengatakan Kementerian Perhubungan mestinya tetap melanjutkan. Tentu jika ini ditarik apakah ada kendala pada pelaksanaannya.
"Nanti akan saya konfirmasi saat RDP dengan Menteri Perhubungan untuk mengetahui masalahnya. Apakah karena subsidi yang memberatkan ataukah memang ada masalah lain," ungkapnya.
Caleg DPR RI dapil Sulsel tiga itu mengungkapkan, Kementerian Perhubungan mestinya memikirkan nasib masyarakat banyak. Seperti pengemudi bus dan warga yang menjadikan teman bus ini sebagai moda transportasi sehari-hari.
"Tentu Kemenhub juga harus memikirkan nasib puluhan driver yang sebelumnya menggantungkan hidup di teman BUS. Begitu juga dengan masyarakat yang telah menjadikan teman BUS moda transportasi sehari-hari," jelasnya.
Dengan ditariknya sejumlah unit teman bus seakan menandakan bahwa program ini tidak direncanakan dengan baik.
"Jangan terlalu cepat gonta-ganti program. Terkesan program tidak direncanakan dengan baik," pungkasnya. (Ikbal/Fajar)
