Puji Mahfud MD yang Mundur dari Kabinet Jokowi, Islah Bahrawi Sebut Beri Contoh Kepatuhan Etika dan Moral

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- 15 hari sebelum kick off Pilpres 2024, Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Dalam keterangannya, Mahfud mengaku mundur dari jabatannya demi menghindari konflik kepentingan dan intervensi politik. 

Sesama Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, angkat suara mengenai mundurnya Mahfud dari jabatan Menkopolhukam. 

Menurut Islah, Mahfud mundur karena menjunjung tinggi moral dan etika. Dia menekankan dua hal itu berada di atas segala aturan dan pasal-pasal. 

"Mundur dari jabatan menteri adalah hak pribadi," ujar Islah dalam keterangannya di aplikasi X @islah_bahrawi (31/1/2024). 

Dikatakan Islah, karena mundur merupakan hal pribadi, maka disetujui maupun tidak oleh Presiden, tidak akan memberikan pengaruh. 

"Tapi pak Mahfud tetap ingin menunjukkan etika, bahwa dia masuk ke dalam kabinet secara baik-baik dan keluarnya pun harus baik-baik," lanjutnya. 

Lanjutnya, langkah yang dipilih Mahfud itu merupakan sikap kepatuhan moral yang mesti digarisbawahi. 

"Mengingat soal pelanggaran moral dan etika berpolitik hari ini berusaha dinormalisasi oleh presiden dan banyak pejabat negara dengan bersembunyi dibalik jargon, demi kepentingan rakyat," timpalnya.

Mengutip perkataan Mahfud, Islah mengatakan, morals and ethics are beyond of all (red). 

"Pak Mahfud lalu memutuskan untuk mengundurkan diri. Di tengah situasi dimana fasilitas dan anggaran negara dieksploitasi sedemikian rupa untuk pemenangan putra Sang Mahaberhala," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan