FAJAR.CO.ID, BALI -- Basarnas Bali tengah berupaya membawa turun jasad seorang pendaki yang ditemukan meninggal di Gunung Agung pada ketinggian 2.833 meter di atas permukaan laut.
“Masih belum selesai, tim masih perjalanan turun tadi berangkat saja sampai di lokasi 9,5 jam lebih, kira-kira kalau turun membawa jenasah bisa lebih lama lagi memerlukan waktunya,” kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya kepada ANTARA di Denpasar, Rabu.
Jasad tersebut ditemukan pada Selasa malam oleh dua orang pemandu lokal. Identitas pendaki tersebut adalah Alexander Bimo Haryotedjo, seorang WNI asal Yogyakarta.
Tim SAR telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi, meskipun cuaca buruk pada malam sebelumnya membuat proses evakuasi terhambat. Pada pukul 3 pagi, tim gabungan sudah bergerak dari Pos Pengubengan. Proses evakuasi memerlukan waktu lebih lama karena harus mengevakuasi jenasah.
Sejumlah instansi dan pihak terlibat dalam proses evakuasi ini, termasuk Koramil Karangasem, Babinsa Rendang, SAR Samapta Polda Bali, Polres Karangasem, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, serta pemandu lokal.
Meskipun proses evakuasi masih berlangsung, Basarnas Bali terus melakukan upaya dengan menambah personel untuk membantu proses evakuasi di Gunung Agung.(*)