Yusnia menuturkan, anaknya meninggal di rumah kakak bosnya di salah satu BTN di Kabupaten Pinrang.
Karena merasa janggal, membuat Yusnia dan keluarga melaporkan ke pihak Polres Pinrang.
Terpisah, Penyidik PPA Polres Pinrang Bripka Faizal mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan empat orang.
Faizal menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap empat orang yang diduga mengetahui peristiwa tewasnya korban.
"Penetapan status tersangka belum. Kita masih melakukan pemeriksaan," kata Faizal di saat ditemui di RS Bhayangkara.
Faizal bilang, sejauh ini telag ada lima orang saksi yang diperiksa terkait hal tersebut.
Hingga saat ini, kuat dugaan, pelaku pembunuhan anak tersebut adalah majikannya sendiri.
"Ada dua yang diduga kuat sebagai pelaku. Saat ini masih diperiksa," tandasnya.
Dari informasi yang dia peroleh, dua orang yang diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan anak di bawah umur tersebut adalah majikan atau orang tempat bekerja selama dua tahun ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum mendalami motif dari para terduga pelaku hingga tega menghabisi nyawa korban yang masih belia. (Muhsin/Fajar)