FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Faizal Assegaf, seorang kritikus yang terus vokal dalam menyuarakan kritik terhadap pemerintahan, mengungkit adanya pengkhianatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya, pengkhianatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menipu rakyat.
"Pengkhianatan partai politik dan kejahatan di MK saling melengkapi untuk tujuan menipu rakyat," ujar Faizal dalam keterangannya di aplikasi X @faizalassegaf (11/4/2024).
Dalam pandangannya, Faizal menyoroti tokoh-tokoh seperti Megawati Soekarnoputri, Jokowi, hingga Prabowo Subianto, terlibat dalam sandiwara politik.
"Bersandiwara demi kepentingan pribadi dan kelompoknya," ungkap Faizal.
Faizal kemudian mengajak rakyat untuk bersama-sama membentuk Partai Baru sebagai wadah perjuangan kaum progresif dalam memperjuangkan perubahan.
"Saatnya satukan potensi membentuk Partai Baru," sebutnya.
Faizal bilang, Partai baru yang dibentuk itu merupakan wadah perjuangan kaum progresif dalam memperjuangkan perubahan.
"Sebagai wadah perjuangan kaum progresif dalam memperjuangkan perubahan," Faizal menuturkan.
Baginya, pembentukan Partai Baru menjadi langkah penting untuk mengakhiri perbudakan politik yang terus berlangsung.
"Tanpa sikap demikian, perbudakan politik akan terus terjadi," bebernya.
Faizal juga menyoroti pentingnya kecerdasan politik rakyat dalam menghadapi "kawanan buaya rakus" yang hanya memikirkan keuntungan pribadi.
"Selamat Lebaran, semoga rakyat semakin cerdas dalam berpolitik mengahadapi kawanan buaya rakus. Mohon maaf, lahir dan batin," tandasnya.
Dengan langkah ini, Faizal berharap akan tercipta sebuah kekuatan politik baru yang mampu memberikan perubahan yang diinginkan oleh rakyat, bukan hanya kepentingan segelintir elit politik.
(Muhsin/fajar)
