FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bersama tokoh agama hingga pemuda, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib terus berupaya mengawal proses Pilkada 2024 agar berlangsung aman dan damai.
Seperti pada Kamis (5/9/2024) tepatnya di Gedung Wanita Jalan Baji Minasa, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Ngajib kembali menggelar cooling system.
Untuk diketahui, pada acara ini, turut hadir Tripika Kecamatan Mariso, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Ketua RW / RT, Dewan Lorong, Ketua FKPM, Ketua LPM dan Sat Kamling se-Kecamatan Mariso.
Ngajib selaku orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah hadir.
"Peran serta merekalah sehingga masyarakat tetap tenang dan damai dalam menghadapi kegiatan Pilkada Kota dan Provinsi," ujar Ngajib kepada fajar.co.id, Kamis malam.
Ia kemudian memberikan apresiasinya karena pada pemilu serentak sebelumnya, 14 Februari 2024, bisa berlangsung dengan aman dan damai.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Mariso karena kemarin pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman dan damai, dan juga perhitungan suara dapat selesai dengan cepat, ini semua berkat partisipasi dan bantuan dari masyarakat," ucapnya.
Seingatnya, saat pertama kali tugas di kota Makassar, kota berjuluk Angin Mammiri ini dikenal daerah yang keras. "Dulu waktu saya pertama tugas di Makassar pada tahun 1998 Kota Makassar sangat keras," kenangnya.
Syukurnya, kata Ngajib, pada beberapa tahun terakhir Kota Makassar mulai menjadi kota yang jauh dari hal-hal negatif.
"Ketika saya kembali tugas di Makassar, saya melihat Makassar sudah berbeda, sekarang Makassar sudah adem, tenang, nyaman dan aman," imbuhnya.
Menurut Ngajib, keberhasilan masyarakat tidak lepas dari budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, dan menyatu dalam mabbulo sibatang dijunjung tinggi.
"Dimana budaya ini merupakan budaya persaudaraan yang sangat berbeda dengan budaya masyarakat di tempat lain," tandasnya.
Ngajib menekankan, hal itu merupakan kunci keberhasilan dari masyarakat Kota Makassar dalam pemilu kemarin. Sebab, budaya tersebut membuat masyarakat saling menghargai satu sama lain.
"Tentunya kami berharap seluruh warga kota masyarakat gunakan hak pilihnya untuk memilih calonnya jangan sampai terpengaruh oleh money politic," terangnya.
"Pada bulan Ramadan tahun 2024 ini tidak ada perang antar kelompok, ini merupakan rekor yang luar biasa dan ini semua terjadi berkat partisipasi dan dukungan dari warga masyarakat khususnya warga Kecamatan Mariso," tambahnya.
Mengenai riak-riak yang telah terjadi sebelumnya, Ngajib berharap masyarakat mampu belajar dari keberhasilan mewujudkan pemilu damai dalam pilkada nantinya.
"Saya mohon kepada bapak ibu pada saat tahapan kampanye nanti, agar dilakukan kampanye yang sejuk kalau bisa tidak usah pawai apalagi menggunakan knalpot brong," tandasnya. (Muhsin/fajar)