FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di sebuah rumah sederhana di Jakarta, RD tak pernah menyangka bahwa kepulangan suaminya kali ini akan mengungkapkan kenyataan pahit.
Kegelisahan yang sudah lama mengganggu pikirannya akhirnya terjawab dengan kejujuran yang menghancurkan hatinya.
suaminya, RA, telah menjual bayi mereka yang baru berusia 11 bulan.
Transaksi itu dilakukan di Tangerang dengan harga Rp15 juta, tanpa sepengetahuannya, saat ia berada jauh di Kalimantan untuk bekerja.
Kisah tragis ini bermula dari sebuah unggahan di Facebook. RA, seorang pria berusia 36 tahun yang tengah terhimpit masalah keuangan, melihat postingan dari seorang pria berinisial MON yang mengaku mencari bayi untuk diadopsi.
Alih-alih mencari jalan keluar dari kesulitan dengan cara yang benar, RA justru memilih jalan yang tak terduga.
Lewat Facebook Messenger dan WhatsApp, komunikasi pun dimulai. Pembicaraan itu berujung pada kesepakatan antara RA dan MON untuk bertemu di Tangerang, tempat di mana bayi malang itu akan ditukar dengan sejumlah uang.
Dengan dalih mengunjungi saudara, RA membawa bayi tersebut dari rumah ibu mertuanya, yang selama ini merawatnya.
Tak ada yang curiga, termasuk keluarga terdekat. Di Tangerang, pertemuan yang mengubah nasib sang bayi berlangsung cepat.
RA menyerahkan darah dagingnya sendiri kepada MON, yang telah menyiapkan uang Rp15 juta untuk "membeli" bayi tak berdosa itu.
Sementara itu, RD, yang masih bekerja di Kalimantan, mulai merasakan keganjilan.
Ketika ia pulang ke Jakarta dan menanyakan keberadaan anaknya kepada suaminya, RA hanya menjawab singkat bahwa anak mereka ada di Tangerang.
