Masih Banyak Sekolah Tak Kebagian MBG, Siswa: Kami Masih Menunggu

  • Bagikan
Wahyu (19) salah satu siswa di Makassar berharap bisa menikmati program MBG. (Foto: Muhsin/Fajar)

Selain manfaat bagi siswa, Wahyu juga berharap agar program ini tetap melibatkan ibu-ibu kantin di setiap sekolah.

Ia khawatir jika semua makanan disediakan langsung oleh pemerintah tanpa peran kantin sekolah, pendapatan para pedagang kecil bisa terdampak.

"Kalau bisa, ibu-ibu kantin tetap dilibatkan. Jadi mereka tetap punya penghasilan, tidak kehilangan pelanggan," tandasnya.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan program MBG akan menyentuh sekolah-sekolah seperti SMAN 11 Makassar.

"Sebenarnya kemarin itu ada sempat kudengar, katanya pekan depan ada ini program, tapi tidak tau deh, siapa tau wacana ji," pungkas Wahyu.

Para siswa hanya bisa berharap agar janji ini segera terealisasi, agar tidak hanya menjadi sekadar wacana.

Sekadar diketahui, Program MBG yang dicanangkan pemerintah telah dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia sejak Senin (6/1/2025).

Namun, di Makassar, program ini baru diterapkan di sembilan sekolah, meskipun awalnya direncanakan mencakup 12 sekolah.

Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhammad Guntur, di SMP 1 Makassar beberapa waktu lalu.

"Untuk tahap awal, MBG di Makassar mencakup tiga kecamatan dengan total sembilan sekolah, yakni tiga SMP, lima SD, dan dua SMA," ujar Guntur.

Makanan dalam program ini diproduksi di dapur khusus yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional sebelum akhirnya didistribusikan ke sekolah-sekolah penerima.

"Untuk tiga kecamatan, produksi dari dapur berkisar 3.000 hingga 3.500 paket. Khusus di SMP 1 Makassar, hari ini kami mendistribusikan sekitar 1.417 paket untuk tahap pertama," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan