FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam warga Gaza untuk menyerahkan tawanan atau menghadapi 'neraka'.
Ancaman yang dilontarkan usai bertemu dengan delapan tawanan yang dibebaskan di Gedung Putih.
"Kepada orang-orang Gaza, masa depan yang indah menantu, tetapi tidak jika anda menyandera," ucap Trump
"Jika anda melakukannya anda mati! ambil keputusan yang cerdas. Bebaskan sandera sekarang atau akan ada neraka yang harus di bayar nanti!," sambungnya.
Trump juga meminta agar warga Gaza memberitahu pemimpin Hamas untuk meninggalkan wilayah tersebut. Dan menegaskan ke Hamas, bahwa ini merupakan peringatan terakhirnya untuk membebaskan sandera yang tersisa.
"Ini peringatan terakhir, bagi para pemimpin, sekarang saatnya meninggalkan Gaza, selagi masih punya kesempatan," tegasnya.
Tidak hanya itu, Trump juga mengancam untuk mengirim Israel untuk menyelesaikan tugasnya, dan menekankan bahwa tidak ada satu anggota Hamas yang akan aman jika tidak memperdulikan pernyataannya.
Komentarnya mengikuti peringatan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tentang konsekuensi yang tidak dapat bayangkan jika Hamas tidak menyerahkan tawanan yang tersisa.
Adapun bahasa tajam yang diucapkan oleh Trump itu muncul setelah Gedung Putih mengatakan pejabat AS telah terlibat dalam pembicaraan, dan diskusi berkelanjutan dengan pejabat Hamas.
(Besse Arma/Fajar)
