"Parah banget wagub ini bikin komentar SARA," ujarnya singkat.
Tak hanya Umar, beberapa warganet dan tokoh masyarakat juga menilai pernyataan tersebut dapat menyinggung umat Islam.
Mereka menekankan bahwa konsumsi meningkat saat Ramadan bukanlah sesuatu yang perlu disalahkan, melainkan bagian dari pola ekonomi yang sudah terjadi secara alami.
Di sisi lain, ada juga yang membela pernyataan Wagub Maluku dengan menilai bahwa yang ia sampaikan hanyalah bentuk keprihatinan terhadap kenaikan harga barang selama Ramadan.
Mereka berpendapat bahwa konsumsi yang berlebihan memang sebaiknya diantisipasi agar tidak menyebabkan gejolak ekonomi.
(Muhsin/fajar)