Presiden Prabowo: Tidak Ada Lagi Impor Beras!

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto

Impor utama saat itu berasal dari Thailand dengan volume 1,36 juta ton, atau 30,19% dari total impor beras. Kini, Thailand merana akibat Indonesia tidak lagi mengimpor beras dalam waktu sekejap, kehilangan salah satu pasar terbesarnya yang dulu menjadi tumpuan ekspor beras mereka.

Tidak hanya Thailand, namun Vietnam dan Kamboja saat ini harus mencari pasar baru bagi berasnya.

Ketiga negara tersebut kehilangan pasar strategis karena Indonesia telah menghentikan impor beras dan memperkuat produksi dalam negerinya.

Langkah ini memperlihatkan betapa kebijakan Presiden Prabowo yang dijalankan oleh Mentan Amran benar-benar berdampak besar tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga terhadap peta perdagangan beras di kawasan Asia Tenggara.

Dengan penyerapan gabah yang terus meningkat, stok CBP diperkirakan menembus 4 juta ton dalam beberapa hari mendatang.

Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) adalah persediaan beras yang dikuasai dan dikelola oleh pemerintah, terutama melalui Perum BULOG, untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar.

CBP berfungsi sebagai penyangga jika terjadi kekurangan beras atau lonjakan harga, serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Mentan Amran menjelma sebagai “sentuhan ajaib” yang mampu menghentikan impor dan membawa Indonesia pada era baru ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat.

Indonesia kini tak lagi menjadi pasar empuk bagi negara-negara pengimpor, melainkan bersiap menjadi pemain utama dalam peta perdagangan beras global. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan