Tak hanya itu, makanan Bruno juga kerap dicampur dengan ramuan herbal tradisional seperti kunyit dan jahe untuk menjaga stamina. Bruno juga mendapat perhatian medis secara berkala. Seorang dokter hewan ditugaskan datang setiap tiga hari sekali untuk memantau kondisi kesehatannya.
“Kami juga menambahkan unsur kenyamanan lain seperti memperdengarkan musik di kandang agar sapi merasa lebih tenang dan rileks,” tambah Suyatno.
Baginya, Bruno bukan sekadar ternak. Dia telah merawatnya dengan sepenuh hati dan merasa bangga sekaligus ikhlas ketika sapi peliharaannya dipilih sebagai hewan kurban Presiden RI tahun ini. (fajar)