Perubahan cuaca juga memengaruhi penurunan daya tahan tubuh masyarakat. Agung menyebut musim yang seharusnya panas, tetapi berubah menjadi musim dingin dan hujan adalah kondisi ideal bagi penyebaran SARS-CoV-2.
“Sementara itu, banyak orang merasa COVID-19 sudah tidak ada sehingga mereka mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, tidak adanya pemeriksaan bukan berarti virus benar-benar hilang,” tukas Agung. (fajar)