FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Telematika, Roy Suryo, emoh terlalu menanggapi komentar kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, terkait polemik keabsahan ijazah Jokowi.
Seperti diketahui, Dian merupakan salah satu kader PSI yang paling aktif pasang badan untuk ayah dari Ketua Umumnya, Kaesang Pangarep tersebut.
Apalagi, baru-baru ini Dian memberikan komentar terkait foto KKNnya di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar 1990 lalu.
"Kalau statemennya Dian Sandi tentang foto asli KKN saya, nggak pantas ditanggapi ya," kata Roy kepada fajar.co.id, Selasa (24/6/2025).
Alasan Roy tidak main-main, ia melihat bahwa Dian bukan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Meskipun, Dian yang mengunggah foto ijazah yang diklaim milik Jokowi di X.
"Dia bukan Lulusan UGM, jadi nggak bisa membedakan Desa KKN UGM, Mojoroto, Kecamatan Mojogedang 1990, yang jelas tergambar di Monogram itu," tukasnya.
Alasan lainnya, Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkapkan bahwa Dian pernah gagal sebagai mahasiswa alias Drop Out (DO).
"Bahkan selaku mahasiswa pun dia DO dari Universitas Mataram," tandasnya.
Sebelumnya, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, turut meragukan foto yang diklaim masa-masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pakar telematika, Roy Suryo.
Hal ini sebagai respons Dian setelah melihat foto Roy saat menjalani KKN pada tahun 1990 di Desa Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Foto yang diklaim sebagai dokumentasi asli itu menunjukkan dua mahasiswa sedang sibuk membuat media presentasi di atas tikar yang digelar di dalam sebuah ruangan.
Salah satu mahasiswa yang disebut sebagai Roy Suryo muda, terlihat menggambar media presentasi berwarna merah, sementara rekannya merapikan bagan struktur.
Di sekitarnya, berserakan perlengkapan seperti cat, kuas, spidol, dan lem.
"Tidak bisa menjelaskan apapun photo Roy Suryo ini, jangan-jangan photo lagi di sekretariat BEM kampus," ujar Dian kepada fajar.co.id, Selasa (24/6/2025).
Dian menyebut bahwa foto tersebut tidak menampilkan tanda lokasi. Minimal sebuah papan bicara di dalam ruangan.
"Tidak kelihatan ada nama Desanya. Kalau Pak Jokowi itu jelas itu photo KKN, waktu beliau bersama teman-temannya yang beda jurusan tapi masih satu Kampus, UGM," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Dian, teman-teman KKN Jokowi di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali yang ada di foto tersebut sampai saat ini masih hidup dan bisa menjadi saksi.
"Teman KKN itu juga masih hidup, arsip photo juga ada di mereka, belum saya share aja," Dian menuturkan.
"Di antara teman-teman Pak Jokowi itu ada yang KKN di Desa Ketoyan, ada yang di Desa Segono dan Desa lain sekitarnya," tambah Dian.
Dian bilang, saat KKN dulu, antara Jokowi dan teman-temannya yang lain saling mengunjungi satu sama lain sepanjang masa periode di lokasi penugasan.
"Mereka berteman saling kunjungi ke Desa tetangga yang berbatasan secara langsung," tandasnya.
Tambahnya, foto yang diunggah pada 17 Juni 2025 kemarin memang betul-betul asli momen yang memotret aktivitas KKN ayah Gibran Rakabuming Raka.
"Asli lah, mana ada saya pernah posting dokument palsu," kuncinya.
(Muhsin/fajar)