Jokowi Sebut Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Dokter Tifa: Tidak Usah Stres, Sampai Menuduh

  • Bagikan
Jokowi, Foto: Sosial Media X

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden ke-7 Jokowi menyebut ada agenda politik besar di balik isu ijazah palsunya. Itu ditanggapi Praktisi Nutritional Neuroscience sekaligus Pegiat Media Sosial, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa.

“Pak Jokowi seharusnya tidak usah menuduh macam-macam,” kata Tifa dikutip dari unggahannya di X, Selasa (15/7/2025).

Di sisi lain, ia mengakui memang ada agenda politik besar. Namun tak seperti yang diungkapkan Jokowi.

“Agenda politik besarnya sudah jelas:
Para peneliti, politikus, aktivis, ulama sedang bersama-sama membongkar pemalsuan ijazah yang dibikin di pasar Pramuka Pojok,” ujarnya.

“Semoga pak Joko Widodo ijazahnya tidak termasuk yang terbongkar,” tambah Tifa.

Pasalnya, kata Tifa, ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) sulit dipalsukan. Karena punya pengaman.

“Karena ijazah asli UGM ada 5 pengaman, hampir mustahil dipalsukan,” imbuhnya.

Jika Jokowi punya ijazah asli, Tifa mengatakan mestinya tak takut ditunjukkan.

“Maka jika pak Joko Widodo punya ijazah asli, tentu tidak perlu takut jika kami para peneliti diberi kesempatan pertama untuk kami lihat dan cermati,” pungkasnya.

Karena pada dasarnya, ijazah tersebut hanya ingin dilihat. Tapi pihak Jokowi enggan.

“Tidak usah stress, sampai menuduh membabi buta. Kami cuma mau lihat ijazah asli Bapak. Kalau memang ada,” tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi sesumbar terkait dugaan ijazah palsu yang menimpanya.

"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik. Di balik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan