Buka Kongres PSI, Jeffrie Geovanie: Ketua Umum PSI Bukan Pemilik Kekuasaan Tunggal

  • Bagikan
Jeffrie Geovanie, Ketua Dewan Pendiri PSI

Ia tak menampik bahwa PSI pernah melewati masa-masa kelam, dengan elektabilitas yang stagnan dan banyak kader merasa putus asa.

"Kita pernah ada di titik nol koma. Tapi kita tidak menyerah. Hari ini kita bangkit," ucapnya penuh semangat, membangkitkan optimisme.

Mengakhiri pidatonya yang inspiratif, Jeffrie menegaskan bahwa Kongres ini lebih dari sekadar ajang pemilihan Ketua Umum. Ini adalah momentum krusial untuk mengembalikan semangat awal perjuangan PSI.

"Jangan biarkan kekuasaan merusak mimpi kita. PSI harus tetap jadi rumah gagasan, rumah pemersatu," tutupnya, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh hadirin.

Suasana Pembukaan Diwarnai Suara Gajah

Gema suara gajah memenuhi Graha Saba Buana, sesaat setelah para kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selesai menyanyikan lagu mars partai mereka di arena Kongres PSI.

Begitu lantunan Mars PSI usai, suara gajah yang menyerupai terompet terdengar jelas. Sontak, kader PSI yang hadir dengan mengenakan kemeja putih serempak bersorak dan bertepuk tangan menyambut suara tersebut.

Pembukaan Kongres PSI juga diawali dengan penayangan video visual seekor gajah bergading panjang yang tengah berjalan. Gajah itu kemudian terlihat seolah menginjak layar, lalu diikuti dengan kemunculan logo PSI yang baru.

Logo PSI yang semula bergambar tangan memegang bunga mawar merah kini telah berganti wujud menjadi siluet gajah dari samping dengan belalai terangkat ke atas, didominasi kombinasi warna putih, hitam, dan merah.

Kongres PSI diselenggarakan dengan agenda utama penetapan ketua umum (ketum) yang baru. Selain itu, kongres ini juga menjadi momen untuk melakukan rebranding partai dan memperkenalkan lagu baru.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan