Ketika Maestro Pasinrilik A Haeruddin Latih Pelajar SMK, Berharap Lahir Daeng Nassa Baru

  • Bagikan
Maestro pasinrik, A Haeruddin, melatih pelajar SMK Negeri 2 Gowa.

"Setelah penampilan ini, saya berharap adik-adik terus belajar. Bisa juga langsung ke Daeng Nassa. Karena workshop selama 2 hari ini tidak cukup. Adik-adik butuh terus berproses," kata Damar usai penampilan peserta workshop.

Penyair dan pegiat literasi itu, berharap dari kegiatan ini akan memberi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak sehingga bakal lahir Daeng Nassa-Daeng Nassa baru dari SMK Negeri 2 Gowa.

Rata-rata peserta memberi kesan posutif atas penyelenggaraan workshop sinrilik ini. Rahmat Hidayat, misalnya, mengaku senang bisa belajar kesok-kesok dan mendapat pemahaman baru.

Begitupun dengan Novi, yang mengucapkan terima kasih kepada Haeruddin Daeng Nassa karena sudah mengajarkan mereka tentang sinrilik.

Ilo bahkan menyampaikan tekadnya mau belajar terus dan mau berguru kepada Daeng Nassa. Sementara bagi Alif, pertunjukan dan dialog budaya ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa tradisi sinrilik berasal dari Kabupaten Gowa.

"Bagi saya, workshop ini sangat istimewa karena kami bisa belajar langsung dari maestronya," ujar Andika Yusuf, peserta lainnya.

Hadir dalam kegiatan workshop sinrilik di SMK Negeri 2 Gowa ini antara lain, Iskandar Kosasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, seniman Gowa R Daeng Tika, dan Rusdin Tompo, pegiat literasi dan Koordinator SATUPENA Sulawesi Selatan.

“Melalui sinrilik, kita bukan hanya mendengar kisah masa lalu, tetapi juga menemukan jati diri kita sebagai orang Sulawesi Selatan. Ini tentang warisan, tentang siapa kita,” imbuh Haeruddin. (*) 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan