20 Senior Diduga Aniaya Prada Lucky hingga Tewas, Ayah Korban Siap Pertaruhkan Nyawa

  • Bagikan
Prada lucky Chepril Saputra Namo semasa hidup. Ia tewas diduga usai dianiaya seniornya. (Istimewa)

Mengenai empat orang yang disebutkan, ia menyatakan bahwa mereka "diamankan" untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melarikan diri. Tetapi itu bukan berarti sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami memegang teguh hukum, termasuk empat orang itu, kami gunakan asas praduga tak bersalah, belum tentu orang itu bersalah," tambahnya.

Keputusan akhir mengenai status mereka akan ditentukan oleh tim investigasi.

Mengenai dugaan adanya luka-luka yang ditemukan di tubuh korban disebutnya juga masih harus dibuktikan.

Letkol Amir mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya pada foto-foto yang beredar, karena keasliannya belum dapat dipastikan.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan kematian korban karena penganiayaan atau bukan.

"Kami tidak bisa jawab kalau ini penganiayaan atau tidak, karena semua bisa terjadi, bisa karena penganiayaan, bisa saja karena dia cedera lain, apalagi kan situasinya kisruh begini, orang kan mengaitkan dengan kegiatan-kegiatan yang seharusnya tidak terjadi, tapi dikait-kaitkan, situasi begini memang paling enak digoreng," tukasnya.

Pihaknya menuturkan bahwa hasil penyelidikan akan didukung dengan pemeriksaan kesehatan dari pihak yang berwenang.

Pihak Kodam memahami kemarahan yang dirasakan oleh ayah korban, Serma Christian Namo.

Sebagai sesama anggota militer, Serma Christian dianggap memahami prosedur yang berlaku.

Maka dari itu, Letkol Amir menegaskan komitmen Kodam untuk melakukan penyelidikan secara transparan dan terbuka.

"Pangdam IX/Udayana merasa sangat kecewa dan marah atas kejadian ini, sehingga memerintahkan untuk segera dilakukan investigasi agar kasus ini dapat segera terungkap," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan