Akbar Tandjung Sebut Golkar Semena-mena Sejak Dipimpin Setya Novanto

“Ini kan organisasi, harus memproses sesuatu lewat mekanisme yang demokratis terbuka dan juga akuntabel,” tegasnya.
Sebelumnya, Setya Novanto resmi mencopot Yorrys dari jabatan Koordinator Bidang Polhukam Partai Golkar dan menggantikannya dengan Eko Widyatmoko.
Surat pemecatan Yorrys juga telah ditandatangani oleh Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, pada Senin (2/10) kemarin.
Yorrys sendiri selama ini menjadi salah satu kader yang cukup vokal menentang Novanto.
Bahkan, ia juga menjadi salah motor penggerak untuk ‘pelengseran’ Novanto dari jabatan ketua umum.
Dalam penilaiannya, penonaktifan Novanto itu perlu dilakukan demi menjaga elektabilitas Golkar yang terus menurun.
Terlebih usai Novanto ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi e-KTP.
Yorrys mengusulkan, saat Novanto dinonaktifkan, posisi ketua umum akan digantikan oleh pelaksana tugas atau Plt.
Salah satu kandidat kuat yang disebut akan menduduki jabatan Plt itu adalah Airlangga Hartarto. (Fajar/JPC/pojosatu)