Gaya Hidup Mewah Pengacara Setya Novanto, Sekali ke Luar Negeri Habiskan Rp. 5 Miliar

Frederich mengaku tak memasang tarif, bahkan bisa dibilang gratis untuk kasus-kasus besar. Sebab, ia bisa mendapatkan nama dan pamor yang luar biasa ketika menangani kasus-kasus besar.
“Makin besar namanya, free. Karena akan angkat pamor saya kalau saya menang. Setelah saya menolong beliau, efeknya tidak bisa diduga,” imbuh Fredrich.
Fredrich pun mencontohkan pengalamannya saat membela Komjen Budi Gunawan pada 2015 lalu. Saat itu, Budi Gunawan yang dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Fredrich selaku pengacara Budi lantas mengajukan praperadilan melawan KPK. Hakim tunggal Sarpin Rizaldi pun mengabulkan permohonan praperadilan dan membebaskan Budi dari status tersangka.
Saat itu, Frederich mengaku sama sekali tidak mendapatkan bayaran dari Budi Gunawan.
“Dapat nama. Saya dihormati oleh institusi kepolisian karena saya menyelamatkan mukanya polisi,” tandas Fredrich. (Fajar/pojoksatu)