17 Hari Gelar Operasi, 258 Pencuri dari Berbagai Bidang Kena Bekuk

“Memang seyogyanya menunggu putusan Pengadilan. Setelah kita mendapatkan eksekusi vonis dari Pengadilan, barang bukti diserahkan kembali, tetapi kita juga melihat sisi manusiawinya kendaraan (barang bukti lain) ini dibutuhkan yang punya dalam beraktivitas sehari,” ucapnya.
Didi membeberkan, di wilayah hukumnya yang paling mencolok terjadi kasus pencurian adalah Kota Pontianak. Karena aktivitas masyarakat kota ini sangat tinggi. Kelengahan korban menjadi kersempatan dan dimafaatkan para penjahat. "Yang (daerah) lain juga ada, tetapi tidak sebanyak di Kota Pontianak. Dengan aktivitas tinggi, ketika lengah, ada kesempatan,” ungkapnya.
Dikatakan Didi, banyaknya kasus yang terungkap dikarenakan intens dan semangat anggotanya serta bantuan masyarakat yang aktif memberikan informasi, melaporkan serta kooperatif. "Sampai saat ini, tidak ada oknum yang terlibat. Ini murni mereka dengan mereka (tersangka). Dan sekarang terus kita kembangkan bagi si penadah," tegasnya.
Agar tidak menjadi korban kejahatan, jenderal bintang dua itu mengimbau masyarakat turut serta mengamankan diri sendiri dan hartanya dengan berbagai cara. Misalnya tidak lalai saat meninggalkan kendaraan. Kunci setangnya, bila perlu dikunci ganda. Tidak mengenakan perhiasan yang berlebihan. Tidak menggunakan handphone saat berkendara maupun di tempat rawan seperti keramaian dan pasar. Berkoordinasi dengan kepolisian apabila memerlukan pengamanan khusus.
"Apabila menjadi korban pencurian, segera melaporkan kepada polisi terdekat agar segera ditindaklanjuti karena disitu nanti ada olah TKP, kalau lambat lapor, TKP rusak, kalau TKP rusak akan susah,” paparnya.