Krisdayanti Larang Putrinya Nikah Muda, Aurel: Huh Lama Eks Kabareskrim Polri Ingin Perbanyak Amal di KPK Sambut Personel Brimob BKO Polda Metro Jaya, Kapolda Sulsel: Saya Bangga“Saya dalam lima tahun ke depan Insyaallah sudah tidak memiliki beban apa-apa. Jadi keputusan-keputusan yang gila, keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini, akan kita kerjakan. Lagi karena saya sudah tidak memiliki beban apa-apa,” ucap Jokowi saat menghadiri silaturahmi dan dan halalbihalal Rembuk Nasional Aktivis 98 (RNA 98) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (16/6). Mulanya, Jokowi mengatakan bahwa semua pihak harus berani mengoreksi reformasi yang sudah berjalan selama 21 tahun, kemudian, Presiden Ketujuh RI tersebut juga menyinggung pentingnya semua elemen bangsa bekerja sama dalam memajukan dan membangun negeri. Selain itu, persatuan dan kerukunan harus terus ditingkatkan. Jokowi tidak ingin ada lagi isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam pesta demokrasi, baik tingkat daerah maupun nasional. Mantan Gubernur DKI itu pun meyakini para aktivis 1998 bisa menghindari isu SARA dalam politik. “Yang berkaitan dengan SARA, sangat berbahaya karena kita sangat majemuk. Beda agama. Saya sangat percaya aktivis 98 mampu mengelola perbedaan-perbedaan itu,” paparnya. (jpnn)
Aktivis 98 Titip 2 Nama ke Jokowi, Antasari Azhar untuk Jaksa Agung

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan, dirinya siap mengambil keputusan yang dianggap gila demi kemajuan Indonesia. Ini dilakukan karena dirinya sudah tidak punya beban dalam memimpin bangsa ini.