FKIP Unismuh Sambut Maba dengan Gerakan Setop Sampah Plastik

“Kedua, kantong plastik yang dibuang sembarangan bisa menyebabkan tersumbatnya selokan dan badan air, termakan oleh hewan dan rusaknya ekosistem di sungai dan laut. Hal ini secara langsung ataupun tak langsung akan mengganggu kesehatan manusia,” tambahnya.
Alasan ketiga, lanjut Erwin, sampah plastik terurai sangat lama. “Plastik sulit terurai di tanah butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun kemudian,” jelasnya.
“Kita awali gerakan ini dengan langkah kecil. Setiap mahasiswa wajib membawa tempat air minum (Thumbler) sendiri dari rumah, agar kalian tak perlu membeli botol minuman kemasan di dalam kampus. Fakultas akan memfasilitasi dispenser di setiap prodi, sehingga tempat air minum yang kalian bawa bisa diisi ulang,” jelas Dekan FKIP Unismuh ini, disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa baru. (rls)