Pelaku diduga membawa bom dengan cara dililitkan ke badan. Dengan begitu, bom tertutupi bajunya. Dedi menyatakan, hingga saat ini belum diketahui apa jenis bom yang meledak sekaligus seberapa besar daya ledaknya. Apakah low atau high explosive.
Yang pasti, telah ditemukan sejumlah sisa bom. Antara lain, baterai 9 volt, pelat besi, paku, kabel, dan tombol switch on-off. ”Juga ditemukan bagian tubuh pelaku,” terangnya.
Kabidhumas Polda Sumut Kombespol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan bahwa pelaku hanya satu orang. Berdasar rekaman CCTV, pelaku memakai jaket ojol saat masuk ke Mapolrestabes Medan. Menurut dia, terduga pelaku sempat ditegur polisi yang berjaga. Dia diminta melepas jaket ojolnya. ”Saat ditanya tujuannya, pelaku mengaku mau membuat SKCK,” jelasnya kepada Sumut Pos.
Petugas lalu memeriksa ransel milik pelaku. Isinya hanya buku. Saat menggeledah, petugas tidak menemukan barang yang mencurigakan. Pria itu kemudian masuk ke halaman Mapolrestabes Medan, berbaur dengan warga lain yang mengurus SKCK. Namun, tak berapa lama kemudian, terjadi ledakan yang sangat keras.
Tak lama setelah ledakan, tim gabungan dari Polrestabes Medan dan Direktorat Reskrimum Polda Sumut melakukan penyelidikan.
Geledah Rumah Ortu dan Mertua
Petugas gabungan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Polres Pelabuhan Belawan dibantu Tim Gegana Brimob Polda Sumut menggeledah rumah pelaku bom bunuh diri di Pasar I Rel Gang Melati VIII, Lingkungan VI, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, kemarin pukul 16.00 WIB. Penggeledahan dilakukan secara paksa.