Petugas berpakaian preman juga mendatangi rumah orang tua RMN di Jalan Jangka, Medan. Seorang warga bernama Muhammad Fahrizal Lubis alias Ijey membenarkan bahwa rumah itu ditempati orang tua pelaku. Ijey mengenal sosok RMN sebagai driver ojek online yang baik, ramah, dan sopan. ”Orangnya diam-diam gitu lah,” ucapnya.
Namun, RMN pindah karena menikah setahun lalu. ”Istrinya orang Marelan, tapi gak tahu pasti di mana. Kabarnya, istrinya itu sedang hamil,” kata Ijey.
Lima Terduga Teroris Ditangkap di Riau
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dengan di-back up Polda Riau kembali meringkus lima terduga teroris di Riau. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat dikonfirmasi Riau Pos kemarin (13/11) menjelaskan, operasi penangkapan para terduga teroris dilakukan di tiga kota/kabupaten berbeda sejak 9 November. ”Lima terduga teroris diamankan di Kampar, Pekanbaru, dan Siak,” ungkap Agung tanpa menyebutkan identitas para pelaku. Seorang terduga teroris ditembak lantaran menyerang petugas dengan ketapel panah.
Saat ini, sambung mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu, pelaku dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau. ”Kondisinya stabil,” katanya. Apakah terduga teroris itu satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan? ”Itu materi Densus 88, tidak dapat saya komentari,” kata Kapolda.
Penangkapan terduga teroris di Kabupaten Siak, Kampar, dan Pekanbaru bukan kali pertama. Sebelumnya, pada Kamis (14/3) Densus 88 juga meringkus seorang penjual makaroni berinisial RG alias Abu Riky. Dia terduga teroris di Kelurahan Bagan Kota, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pria 25 tahun itu ditangkap tanpa perlawanan sekitar pukul 08.25 WIB di Jalan Utama. Dari penggeledahan di kediamannya, petugas mengamankan 8 anak panah, busur panah, face target, 2 ponsel, stun gun, jaket dan topi tactical, buku rekening, charger ponsel dan laptop, serta tas hitam.