“Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan,” katanya di Mabes Polri.
Meski melarang, Asep mengatakan hingga kini belum ada pengamanan khusus yang akan dilakukan. Ia menyatakan situasi di Papua masih kondusif.
Selain itu, Mabes Polri belum mengirimkan tambahan personel untuk bersiaga di Bumi Cenderawasih.
“Secara signifikan tidak ada dan digunakan kekuatan (kepolisian) yang ada di Papua,” ujarnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap sejumlah pekerja tambang di Papua. Berkaca dari beberapa insiden masa lalu jelang HUT OPM, sering kali pekerja tambang menjadi korban penyerangan.
“Supaya pekerja tambang itu tidak merasa terganggu,” katanya.
Di sisi lain, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
“Kita sudah tahu,” kata Eko, di Jayapura.
Kelompok Egianus diketahui berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, untuk menghadiri acara kedukaan. Setelahnya aparat terus memantau pergerakan kelompok tersebut untuk mempersempit ruang gerak mereka.
Eko mengklaim bahwa pihaknya telah mengetahui jalur-jalur tradisional yang biasa digunakan kelompok Egianus.
“Untuk pengejaran tetap sifatnya dengan kepolisian. Kita sudah maping dimana kerawanan arah gerakan dari kelompok yang dimungkinkan akan melakukan aksi ataupun tindakan,” ujar dia.
Menurut dia, dari TNI akan terus mendukung kepolisian dalam upaya menjaga kestabilan keamanan di Papua jelang 1 Desember. Bahkan empat batalyon yang berada di Jayapura dan Mimika akan menggelar latihan tempur. Seluruh petugas dalam posisi siap untuk ditempatkan ketika ada gangguan keamanan.