FAJAR.CO.ID, TOKYO—Tidak ada pengalungan medali, pemecahan rekor, momen kemenangan gemilang, ataupun tangis haru karena kekalahan memilukan di musim panas. COVID-19 memaksa Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Inilah tragedi terbesar pesta olahraga dunia setelah Perang Dunia II.
OBOR Olimpiade Tokyo 2020 sudah tiba dari Yunani Jumat, 20 Maret. Obor Olimpiade yang dinyalakan di lokasi Olimpiade Kuno, Yunani 12 Maret lalu itu diangkut dengan pesawat khusus dan mendarat di Pangkalan Pasukan Bela Diri (SDF) Udara Jepang Matsushima di Provinsi Miyagi.
Kamis, 26 Maret hari ini, obor yang disambut atraksi pesawat yang menggambar lima lingkaran besar dengan asap berwarna sebagai simbol gelang-gelang Olimpiade rencananya akan dikirab keliling Jepang. Perarakan ini rencananya akan dimulai di Fukushima.
Tapi, pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Rabu
kemarin secara resmi mengumumkan menunda pesta terbesar olahraga sejagad ini. Pengumuman
penundaan dilakukan setelah percakapan telepon Perdana Menteri Jepang, Shinzo
Abe dan Presiden IOC, Thomas Bach.
Keputusan itu datang pasca munculnya tekanan global. Sehari sebelumnya, Amerika
Serikat bergabung dengan negara-negara seperti Australia dan Kanada mengumumkan
mereka tidak akan mengirim atlet pada even yang rencananya digelar 24 Juli-9
Agustus tersebut.
Ini adalah kali keempat dalam sejarah 124-tahun pelaksanaan Olimpiade, even terakbar olahraga ini dibatalkan atau ditunda karena faktor eksternal. Sebelumnya, Olimpaide dibatalkan pada 1916, 1940, dan 1944. Namun, ini pertama kalinya Olimpiade ditunda karena pandemi.