Saat hal ini ditanyakan kembali, Maruarar mengatakan bahwa sejak awal ia yakin langkah apa yang diambil Jokowi. Sebab Jokowi akan mempertimbangan kesehatan dan keamanan rakyat kalau mudik ke kampung halaman masing-masing. Bisa jadi orang-orang yang mudik membawa virus atau kondisi di desa sendiri sudah tidak streil.
"Sejak awal saya yakin bahwa Presiden Joko Widodo selalu akan mengedepankan kepentingan rakyat sebagai tolak ukur sebuah kebijakan. Dan kebijakan ini merupakan tanda keberpihakan Presiden pada keselematan rakyat," tambah Maruarar, yang juga Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP).
Saat ditanya mengapa bisa punya keyakinan itu sementara saat itu di internal pemerintah sendiri belum ada sikap yang kompak, Maruarar mengatakan bahwa ia telah dikader oleh Bapaknya sendiri, Sabam Sirait, yang tak lain adalah pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tahun 1973 sebelum kemudian berubah menjadi PDI Perjuangan. Sabam mengajarkan bahwa berpolitik itu adalah memperjuangkan apa yang diyakini benar, apakah itu menyangkut orang atau kebijakan.
"Dan dalam memperjuangkan itu, keselamatan rakyat harus menjadi hal yang paling utama," jelas Ara, dengan nada merendah.
Maruarar juga yakin bahwa seorang Presiden itu merupakan kepala pemerintahan dan kepala negara yang harus yakin dan tegas dalam memberikan perintah. Dan Jokowi sedang memberikan perintah dengan tegas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan untuk melarang rakyatnya mudik demi keselamatan rakyat itu sendiri. "Dan selain tegas, Jokowi juga sangat amanah," tutup Maruarar. (bs-sam)