Apalagi massa mengancam membakar mobil ambulans yang membawa jenazah pasien COVID-19 tersebut.
Sebagian warga ada yang membawa senjata tajam jenis celurit. "Tim kami tidak mau itu terjadi, sehingga mereka memilih menuruti apa yang menjadi kemauan massa," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 dari RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr Syaiful Hidayat.
Saat tim medis mengantar jenazah warga yang positif COVID-19 itu, memang tidak dikawal oleh aparat keamanan karena diperkirakan tidak akan ada reaksi dari masyarakat.
Selain itu, penguburan jenazah COVID-19 yang terjadi di Pamekasan selama ini berjalan tanpa penolakan. (ant/jpnn/fajar)