Gubernur Tandatangan Nota Kesepakatan terhadap Rancangan Awal Perubahan RPJMD Sulsel 2018-2023

  • Bagikan

Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II-2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,73 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,55 persen. Sedangkan kategori Transportasi dan Pergudangan merupakan lapangan usaha yang paling dominan terhadap kontraksi ekonomi Sulawesi Selatan.

Untuk menghadapi berbagai persoalan dan tantangan tersebut,
Gubernur menyebutkan perlu strategi antara lain pelaksanaan program padat karya pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan daya beli masyarakat dengan
menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan aksesibilitas yang mendukung distribusi barang dan jasa.

"Hal tersebut sangat kita perlukan apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini," sebutnya.

Guna mendukung strategi tersebut, perlu mengoptimalkan implementasi kebijakan pembangunan lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan multidimensi sehingga diharapkan pada tahun 2023 dapat mencapai target-target pembangunan yang menjadi bagian Perubahan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 dan selaras dengan target-target makro yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2020-2024.

"Sehingga apa yang diharapkan di tahun 2023 secara perlahan namun pasti kita dapat mewujudkan Visi Sulawesi Selatan Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter," ujarnya.

Melalui program membuka daerah-daerah terisolir di Sulawesi Selatan tetap menjadi prioritas di dalam Perubahan RPJMD termasuk tetap melanjutkan pembangunan akses jalan daerah terisolir di beberapa wilayah, daerah perbatasan dan daerah kepulauan termasuk penyediaan fasilitas sarana air bersih dan mendorong pemanfaatan potensi desa/pulau untuk pengembangan energi listrik sebagai sumber penerangan bagi masyarakat yang berada dipelosok dan bermukim di pulau-pulau.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan