Berhadapan Covid-19, 115 Dokter dan 78 Perawat Gugur

  • Bagikan

Menurutnya, sampai hari ini ada 2.310 perawat dari 16.286 tenaga medis yang ditempatkan oleh Kemenkes untuk membantu menangani COVID-19. Dari jumlah tersebut, 78 perawat diantaranya gugur dalam memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19.

“Sampai saat ini masih banyak tenaga kesehatan yang sakit atau meninggal akibat terpapar COVID-19. Ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja para tenaga medis sangat berisiko terhadap paparan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV- 2 ini,” jelas Terawan.

Dia mengimbau kepada seluruh tenaga medis dan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dia memastikan negara akan memberikan santunan kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah gugur. Santunan diberikan kepada keluarga perawat dan tenaga kesehatan yang gugur.

Hal senada disampaikan Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo. Dia mengingatkan perjuangan menghadapi Corona masih panjang. Sehingga warga diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Kami atas nama keluarga besar gugus tugas yang sekarang sudah menjadi Satgas turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para perawat, pahlawan kemanusiaan yang telah gugur dalam pengabdian menghadapi COVID-19,” tegas Doni.

Mantan Danjen Kopassus ini juga mengucapkan terima kasih kepada Ketum PPNI, Harif Fadhillah, yang telah menyelenggarakan acara doa bersama. Dia berharap acara tersebut sebagai pengingat perjuangan melawan COVID-19.

Doni mengatakan tidak ada yang mengetahui kapan pandemi Corona akan berakhir. Pemerintah, lanjutnya, akan terus berusaha mendapatkan vaksin dan obat Corona.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan