RS Batua Mangkrak, Erwin Aksa: Makassar Butuh Pemimpin yang Punya Visi Kesehatan

  • Bagikan
FOTO: ISTIMEWA

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua tim pemenangan Cawalkot Munafri Arifuddin - Abdul Rahman Bando, Erwin Aksa, menegaskan bahwa kota Makassar butuh pemimpin yang memikirkan kesehatan masyarakat.

Apalagi kondisi saat ini pandemi Covid 19 masih mewabah. Sehingga, kata dia sektor kesehatan harus dibangun dari awal. Mulai dari infrastruktur dan sumber daya manusianya.

Erwin menilai sejauh ini, khususnya pemimpin kota Makassar periode lalu, alih-alih menerapkan politik anggaran yang berorientasi terhadap kesehatan, malah cenderung melakukan politisasi anggaran.

"Itu contohnya, ada pembangunan Rumah Sakit yang mangkrak. Gedungnya saja mangkrak, apalagi SDMnya, sistemnya. Artinya, anggaran politiknya tidak berorientasi untuk kesehatan masyarakat," jelas Erwin kepada awak media di Warkop Sami, Sabtu malam (28/11/2020).

"Pemerintah itu harus punya politik anggaran, baik kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi, dan sektor lain. Bukan mempolitisasi anggaran," lanjutnya.

Politik anggaran dianggap sangat penting dalam mengelola dan memanajemen keuangan serta pembangunan daerah, baik di sektor kesehatan, sektor ekonomi, pendidikan, dan sektor-sektor lainnya.

Menurut Erwin, sejauh ini Makassar dalam keadaan sangat miris. Sebab, pemerintah tidak mampu melakukan manajemen anggaran dengan baik, sebab politik anggaran tidak dipahami dengan tuntas.

Yang lebih disesalkan lagi, menurut Erwin, pihak yang membangun Rumah Sakit tersebut merupakan arsitek. Sehingga, mangkrak merupakan hal yang bisa disebut berada di luar nalar.

"Bukti rusaknya itu ada RS yang dibangun dengan konsep terlalu mewah tapi mangkrak. Yang bangun arsitek lagi. Harusnya paham betul. Ini ada apa?," ujar Erwin.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, di tahun 2021 mendatang, ada tiga sektor yang harus menjadi perhatian pokok. Yaitu kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

"Yang pertama itu kesehatan. Karena itu kebutuhan utama masyarakat. Jadi sejauh ini memang tidak ada sistem yang bagus untuk membangun masyarakat yang bagus. Buktinya, saat pandemi, semuanya chaos. Itulah yang menjadi perhatian saya," beber Erwin.

"2021 politik anggaran kesehatan no 1. Disusul politik anggaran perbaikan ekonomi, dan politik anggaran pendidikan dasar yang baik," lanjutnya.

Selain pembenahan tiga sektor utama tersebut, Erwin juga menegaskan ada dua hal yang harus dihapuskan di tahun 2021, yaitu praktik pemborosan anggaran dan tindakan kejahatan korupsi.

"Makanya, di tahun 2021 nanti kita harus stop pemborosan, stop korupsi. Itu dua hal pokok yang harus hilang mulai tahun depan," tegasnya. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan