“Papua juga ibarat daerah Operasi Militer yang tidak pernah tuntas dalam penanganan konflik sosial politik,” ujarnya.
Sangat disayangkan, menurut Yan Mandenas cipta kondisi terus terjadi di Tanah Papua dengan sejumlah kejadian yang menyakitkan hati masyarakat Papua. Ulah oknum-oknum yang tidak bertangung jawab, berakibat pada respons masyarakat Papua seakan tidak mendapatkan tempat dan keadilan yang layak di negerinya sendiri.
“Melihat korban rakyat Papua ibarat makhluk yang tidak berharga di mata pemerintah pusat, saya berharap Pemerintah Pusat segera mengintrospeksi diri,” tegas Yan.
Menurut Yan, apapun tuntutan Rakyat Papua hari ini merupakan ungkapan kekecewaan mereka terhadap berbagai kejadian dan kejangalan yang tak kujung usai di Tanah Papua.
“Sepanjang Pemerintah mampu menunjukkan konsistensi terhadap penyelesaian kompleksitas masalah di Papua saya Yakin akan ada solusi Damai di Tanah Papua sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Menurut Yan, rakyat Papua butuh perlakuan yang adil tanpa keadilan terjadi di Tanah Papua. Dia yakin eskalasi politik di Tanah Papua tidak akan berakhir karena rakyat Papua butuh aman, nyaman dan damai di negerinya sendiri.
“Pertanyaan saya siapa yang menciptakan konflik di Papua selama ini kalau bukan pemerintah lewat arogansinya dalam berbagai kebijakan yang sering lalai dalam penerapan di lapangan, sehingga pemerintah jangan menutupi dosa dan kejahatan negara terhadap rakyat Papua tetapi mari kita jadikan rakyat Papua sebagai subyek pembangunan lewat partisipasi mereka sehingga masyarakat Papua akan selalu merasa di hargai dan diberikan tempat oleh pemerintah,” katanya.