“Awalnya iseng saja sih ikuti kegiatan workshop selama 3 hari itu, kebetulan ada waktu kosong untuk menunggu waktu wisuda S1, jadi saya isi waktu kosong itu dengan kegiatan workshop dan juga sebagai penyiar radio," ucapnya
Lebih lanjut, Tina menyarakan, agar tidak hanya mengandalkan belajar akademik semata, karena pada realitanya kebutuhan bukan hanya hard skill tapi juga soft skill.
"Karena hard skiil punya keterbatasan dalam kurikulum. Pintar dan cerdas saja tidak cukup, tetapi harus punya keseimbangan di isisi lain dalam kehidupan," bebernya.
“Salah satu keputusan terberat dan terpenting dalam hidup saya, ketika tidak meneruskan Coass di FKG Unpad dan memilih untuk terjun dan fokus ke Jurnalistik," lanjut Tina.
Menurutnya, potensi harus digali sedini mungkin. Semakin awal itu semakin baik. Sebaiknya sebelum umur 25 tahun, karena agak aneh ketika sudah berumur 30 tahun, belum menemukan potensi yang ada di dalam diri.
Jurnalis yang melintang diberbagai stasiun TV Nasional ini, sekarang dipercaya oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bapak Bahlil Lahadalia untuk menjadi Juru Bicara dan Anggota Komite Invesitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama 90 menit ini dipandu oleh drg. Yossy Yoanita A., Sp.BM dan ditutup dengan ucapan Tina Talisa untuk FKG Unhas yang berdies natalis ke-38.
“Selamat dies natalis FKG Unhas ke-38, semakin melangkah dengan berinovasi kedepan, memberikan manfaat dan melahirkan dokter - dokter gigi yang punya daya saing tinggi,"tandasnya. (ikbal/fajar)