Larangan Mudik, Doni Monardo Ingatkan Pejabat Negara Ikuti Narasi Pemerintah Pusat

  • Bagikan

"Jangan sampai terlambat. Karena ketika terlambat melakukan pengetatan dan melakukan langkah-langkah untuk pencegahan, maka kasus eksponensial ini akan tidak terkontrol seperti yang pernah terjadi di Jakarta pada September dan Oktober tahun lalu," kata dia.

Doni juga menjelaskan setelah adanya pengenduran terhadap sejumlah kegiatan liburan, maka RS Wisma Atlet mengalami kepenuhan sehingga terjadi antrean ambulans yang cukup panjang.

Eks Danjen Kopassus itu mengharapkan pengalaman tersebut bisa jadi pelajaran sehingga tidak terulang kembali pada periode yang akan datang.

"Kami juga harus belajar dari beberapa negara, khususnya India. Saat ada pelonggaran maka kasusnya tidak terkontrol. Hari ini rata-rata per hari India mencapai kasus positif lebih dari 400 ribu kasus," tambah dia.

Doni menyebut larangan mudik dari pemerintah saja tidak akan cukup. Untuk itu, dia juga mengimbau masyarakat turut mengajak keluarganya yang berada di kampung halaman bersabar dan tidak mudik. Sekali lagi, kata dia, komitmen pemerintah pusat harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat.

"Mari kita bersabar untuk tidak mudik kali ini. Termasuk juga apabila ada yang lolos, maka seluruh daerah sampai tingkat RT RW mohon kiranya bersedia menyiapkan tempat-tempat karantina bagi mereka yang baru tiba dari berbagai daerah," pungkas Doni. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan