"Kita tunggu Luhut bilang 'Jangan bicara kalau tak mengerti, Bank Dunia ini tidak mengerti'. Bank Dunia siap-siap diomelin oleh Istana," jelasnya.
Akademisi itu juga mengatakan bahwa tendensi penurunan ekonomi itu sudah bisa dilihat dari tiga semester lalu.
"Para ekonom Indonesia juga sudah memprediksi akan terjadi penurunan grade karena ada kegagalan manajemen," katanya.
Rocky Gerung mengatakan bahwa pendapatan per kapita adalah salah satu faktor yang dilihat oleh para investor.
"Kita bisa jadi tak dapat gain lagi dari investasi," katanya.
Menurut Rocky Gerung, hal tersebut akan jadi berbahaya jika Pemerintah Indonesia menganggap penurunan ekonomi disebabkan oleh pandemi Covid-19. "Ini sebelum pandemi juga tendensinya sudah begitu," pungkasnya.(genpi/fajar)