Satu Keluarga Lakalantas di Barru, Ibu dan Anak Tewas, Gagal Ikut Tes Masuk UNM

  • Bagikan
Almarhumah Marlyanti Ibrahim bersama suaminya, Syahruddin. (IST)

Fitri awalnya tidak begitu menggubris kabar terkait kecelakaan yang terjadi di jalan poros Barru-Pangkep, tepatnya di di Dusun Kaworo, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Minggu 22 Mei, pukul 07.15 Wita.

Sebab, pukul 06.01 Marla masih sempat mengunggah WhatsApp story dengan keterangan, ”Menuju Kota Daeng”. Kemudian pukul 06.38 Wita, Marla kembali mengunggah foto dengan keterangan gambar ”22 May 2022”, dengan back sound lagu India.

Fitri benar-benar yakin kehilangan sahabatnya saat jenazah Marla dan putrinya, Marsyela, tiba di kediamannya, Jalan Pettana Rajeng, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, sekitar pukul 14.00 Wita.

”Datang-pi itu ambulans dan ku-lihat langsung-pi jenazahnya baru-ka percaya. Padahal, berusaha-ka tidak percaya, meskipun ku-tahu itu mobilnya yang kecelakaan,” beber Fitri.

Marla sendiri hendak ke Kota Makassar untuk mengantarkan putrinya, Marsyela, yang akan mengikuti ujian masuk Universitas Negeri Makassar (UNM). Tes ujian tersebut bakal berlangsung pagi ini, Senin, 23 Mei.

Akan tetapi, karena Minggu siang Marsyela harus mengecek ruangan dan nomor tesnya, maka Minggu pagi mereka berangkat. Sayangnya, semua tidak terjadi. Marla dan Marsyela menemui ajalnya lebih dulu.

”Dia itu, kan, dekat sekali sama anaknya, ke mana-mana selalu bersama. Seperti sahabat. Makanya dia minta anaknya kuliah di UNM Parepare, tapi tesnya di Makassar. Terjadilah kecelakaan itu,” kata Fitri.

Fitri sendiri tidak bisa lancar bercerita. Dia tersedu, sesekali menyeka air mata menggunakan tissu, sesekali juga menggunakan kerudungnya. Dia masih ingat betul saat merencanakan perayaan ulang tahun Marla pada 9 April lalu, yang tertunda sampai 18 Mei.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan