”Saya itu susun rencana kasih kejutan ulang tahun, tapi selalu gagal. Akhirnya hari Rabu kemarin baru saya kasih kue ulang tahun sama teman-temannya,” kata Fitri.
Fitri juga masih punya kenangan lain. Dia masih memegang tiket Zumba party milik Marla, yang rencananya akan digunakan pada Sabtu, 28 Mei. Sayangnya, semuanya dipastikan berlangsung tanpa Marla.
Jenazah Marla dan Marsyela langsung dikebumikan tadi malam di kawasan Pemakaman Lapadde, Kota Parepare.
Jadi Pendiam
Instruktur Zumba Marla, Baim, mengatakan ada perubahan sikap Marla dalam beberapa hari terakhir. Lebih pendiam dibanding sebelumnya.
”Kita juga sempat heran, kenapa berubah jadi pendiam ini Marla. Padahal biasanya dia yang paling heboh kalau Zumba,” ujarnya.
Selain berubah menjadi pendiam, Marla juga lebih sering mengalah. Bahkan lebih legawa saat temannya menolak ajakan, atau mengajaknya pulang lebih awal.
”Dia itu biasanya ngotot, pokoknya kalau mau jalan, ya, harus-ki ikut. Tapi kita sayang sama begitunya, jadi tidak segan. Belakangan ini berubah, kalau ditolak ajakannya tidak ngotot-mi,” beber Baim.
Keterangan Polisi
Kasat Lantas Polres Barru AKP Abdul Samad membenarkan terkait kecelakaan lalu lintas yang dialami Marla. Kejadiannya pagi hari, pukul 07.15 Wita. Mini bus jenis Honda Mobilio yang dikemudikan Syahruddin K (43), ringsek.
Bodi mobil sebelah kiri rusak parah, akibat menabrak tiang penyangga rumah warga, Kahar. Mobil kemudian terpelanting dan terlempar ke pekarangan rumah makan.
”Dia bawa empat penumpang, lima sama dia (Syahruddin). Mereka orang Parepare, katanya mau ke Makassar,” ujar Samad.