Jokowi Ingatkan Jangan Ada Politik Identitas, Ferdinand: Menkopolhukamnya Lagi Sibuk Komentari Hal Lain Pak

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean. Foto: JPNN

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tak ada lagi politik identitas dan agama pada Pemilu 2024 pada pidatonya di agenda Rapat Bersama MPR RI di Gedung Parlemen (16/8/2022). Hal ini disampaikan Jokowi saat menyinggung tahapan pemilu yang sedang berproses di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Merasa ada yang janggal dengan pernyataan itu, Politikus Indonesia yang pernah berkecimpung di Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menyinggung pernyataan Presiden Jokowi pada pidatonya di agenda Rapat Bersama MPR RI di Gedung Parlemen (16/8/2022).

Pria yang pernah masyhur di publik karena membuat ujaran kebencian dengan cuitan "Allahmu lemah" yang ditujukan kepada Bahar bin Smith itu pada unggahan twitternya menyebut Menkopolhukamnya (Mahfud MD) lagi sibuk komentari hal lain.

"Menkopolhukamnya lagi sibuk komentari hal lain pak, jadi Politik Identitas dan politisasi agama pasti akan lebih keras karena pengguna sistem ini semakin berani dan semakin banyak," ujar lulusan Universitas Bung Karno itu.

Lanjut Ferdinand, Pak @jokowi mestinya ganti Menkopolhukam sih sejak lama kalau masalah ini mau selesai.

Selain mengingatkan agar tidak ada lagi politik identitas dan agama, Jokowi juga mengingatkan agar tak ada lagi polarisasi sosial dalam kontestasi politik.

"Jangan ada lagi polarisasi sosial," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan kehidupan berdemokrasi di Tanah Air harus makin dewasa. Dia pun mengucapkan terima kasih pada para tokoh dari berbagai kalangan yang dinilainya berkontribusi besar dalam memperkokoh persatuan.

Tidak lupa, Jokowi berterima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan yang berkontribusi besar memperkokoh fondasi kebangsaan, serta merawat persatuan dan kesatuan nasional. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan