Putri Candrawathi Kukuh Mengaku Korban Kekerasan Seksual, Reza Indragiri: Dia Boleh Membual, Berkhayal, atau Apa pun

  • Bagikan
Reza Indragiri. Ilustrasi Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

"Dia (Putri, red) tidak mengisolasi diri guna memulihkan diri, tetapi justru muncul (dimunculkan) ke publik," ujar pria asal Indragiri Hulu, Riau itu.

Dengan analisis tersebut, pakar yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) ini justru punya dugaan lain terhadap istri Ferdy Sambo.

"Patut diduga bahwa PC melakukan malingering -pura-pura sakit untuk mendapatkan manfaat hukum tertentu-," kata Reza.

Andaikan Putri Candrawathi sakit pun, ujar Reza, tidak serta-merta dapat disimpulkan bahwa sakitnya itu muncul secara alami dan semata-mata merupakan akibat dari kekerasan seksual.

Atas dasar itu, Reza menilai "sakit"-nya PC patut dipandang sebagai bentuk perilaku yang tidak kooperatif terhadap proses penegakan hukum.

"Tindak tanduk sedemikian rupa layak dijadikan sebagai salah satu hal yang memberatkan hukuman bagi PC, apabila nantinya dia divonis bersalah," ucapnya.

Adakah cara yang bisa dipakai penyidik untuk menguji apakah klaim Putri bahwa dia korban pelecehan seksual?
"Konfrontasikan yang bersangkutan (Putri, red) dengan saksi-saksi lain. Bandingkan keterangannya dengan bukti-bukti yang tersedia," jawab Reza Indragiri.

Komnas HAM Tak Percaya Ada Pelecehan Seksual di Magelang Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik sudah mengetahui kejadian di Magelang yang dialami Putri Candrawathi (PC).

Kejadian di Magelang itu diketahui setelah tim Komnas HAM mendapat keterangan saksi, antara lain Kuat Maruf dan Putri Candrawathi sendiri.

Kedua orang itu juga merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan